rss
email
twitter
facebook

Rabu, 02 November 2011

Type of Text / Genre

Nih gan, buat kamu2 yang masih bingung sama genre (dibaca zongre yah).. ini ada rangkuman tentang genre..yuuk cekidot..


2. REPORT

Teks report mengupas suatu hasil pengamatan penelaahan penelitian observasi atau studi tentang benda,binatang,orang atau tempat. participant pada report cenderung general. Data yang tersaji umumnya berup simpulan umum akan karakteristik, ciri dan atau keberadaan dan keadaan paricipant. Tujuan teks report adalah untuk menggambarkan participant apa adanya. Bila yang dibicarakan suatu benda, teks report lebih menyoroti fungsi dari beda tersebut.

Teks report lazim menyodorkan suatu generalisasi akan participan yang di ulas; gneralisasi ini umumnya di dapat lewat membandingkan yang satu dengan yang lain yang tergolong participan sejenis.

Teks report umumnya memiliki struktur :


  • General Classification, pernyataan umun yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya.
  •  Description, penginformasian ciri ciri umum/gneralisasi yang dimiliki subjek
         misalnya sifat sifat sikologis ,prilaku , tampilan fisik, fitur fitur khas, kulitas dan sejenisnya.

Teks report sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu, antara lain :

  •  General nuon, kata yang merujuk pada sesuatu sacera umum; misalnya:
Tigers are wild animals. (harimau yang mana saja)
Birds can fly. (burung manapun)

  • Relational process, menggunakan kta kerja yang dapat menggambarkan keadaan participant , dan atau mengisyaratk kepemilikan.
Bird have wings
An elephant is a big animals

  • Simple present tense, untuk menytakan sutu kebenaran umum atau fakta ilmiah.
A baby of the blue whale generlly weights more than 500 kilograms


3. EXPLANATION


Teks Explanation bertujuan untuk menerangkan proses sesuatu ada / terbentuk , atau membahas suatu teori , fenomena , faham , definisi , ideologi dan hal yang berdetail dengan fenomena alam . Teks Explanation juga dapat digunakan untuk menggambarkan atau menerangkan fungsi dari suatu benda atau alat .

Teks Explanation umumnya memiliki struktur :

  • General Statment , pernyataan umum berupa pendapat penulis atau fenomena yang terjadi di alam ini , atau suatu hal yang secara umum sudah diketahui .
  •  Penjelasan Proses , mengapa dan bagaimana sesuatu bisa ada / terjadi .

Teks Explanation sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu , antara lain :

  •  General dan abstract noun , misalnya earthquake , chopping , speech , dsb 
  • Action verbs
  • Simple present tense
  • Passive voice

4. EXPOSITION



Teks Exposition bertujuan untuk menyodorkan pendapat / ide / pandangan / argumen penulis akan suatu perkara / topik / permasalahan / fenomena .
Terdapat 2 variasi dari Teks Exposition :
1. Analytical Exposition

Dalam Analytical exposition penulis menyodorkan pandangan / ide / opini / pendapat bahwa suatu topik / fenomena / masalah perlu mendapat perhatian , ulasan atau penjelasan / uraian / data penguat tanpa dimunculkannya usaha untuk mempengaruhi membujuk pembaca untuk memiliki sikap pro-kontra terhadap sesuatu .
2. Hortatory Exposition

Dalam Hortatory Exposition , penulis meyodorkan pandangan / ide / opini / pendapat 
untuk mempengaruhi / membujuk pembaca untuk memiliki sikap pro- kontra terhadap sesuatu dan atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu . 

Analytical Exposition juga dikenal dengan istilah Argumentative, 
sementara Hortatory Exposition dikenal dengan istilah Persuasive .

Teks Analytical Exposition umumnya memiliki struktur :
- Thesis , pernyataan pendapat penulis akan suatu kasus / fenomena
- Argument , terdiri dari point atau inti masalah / perbincangan atau hal yang menjadi concern dan elaboration , penjelasan / pemaparan dari point .
- Reiteration , penguatan pernyataan.

Teks Hortatory Exposition umumnya memiliki struktur :
- Thesis , pernyataan pendapat penulis akan suatu kasus / fenomena, atau issue , hal yang dipersoalkan.
- Argument , alasan mengapa ada keprihatinan dan mengarah pada saran / rekomendasi.
- Recommendation , pernyataan tentang bagaimana seharusnya atau tidak seharusnya sesuatu ada / dilakukan.

 Teks Analytical Exposition sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu , antara lain :

- General Noun ,misalnya pollution , car , dsb
- Abstract noun mislnya policy , government , dsb
- Jargon , misalnya species , mammal , dll
- modals , misalnya must , should, dll
- bahasa evaluatif , misalnya mecessary , important , significant , valuable.
- kalimat pasif

Teks Hortatory Exposition sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu , antara lain :

- Abstract noun misalnya policy , government , dsb
- Jargon , misalnya species , mammal , dll
- modals, misalnya must , should.
- bahasa evaluatif , misalnya necessary , important , significant, valuable.
- kalimat pasif
- thingking verbs , misalnya I believe , I think.


5. DISCUSSION


Teks discussion bertujuan untuk menyodorkan dua atau lebih pendapat / ide /pandangan / argumen akan suatu perkara/topik/permasalahan/fenomena. Lazimnya teks discussion menyuguhkan dua atau lebih perspektif yang berbeda akan suatu persoalan. Diantara ciri teks discussion adalah dipergunakannya conjunctions : on the other hand, however, but, yet, while, meanwhile, dan nevertheless. 

Teks discussion umumnya memiliki struktur:
- Issue, topik yang menjadi perhatian.
- Argument, terdiri pro dan kontra.
- Pendapat pertama diikuti elaborasi (uraian).
- Pendapat yang berseberangan dengan yang pertama diikuti elaborasi.
- Conclusion atau recommendation, simpulan atau saran.

Teks discussion sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu, antara lain:
- General noun misalnya pollution, car, dsb.
- Abstract noun misalnya policy, government, dsb.
- Modals misalnya must, should, should have been, perhaps, dll.
- Bahasa evaluative, misalnya necessary, important, significant, valuable.
- Contrastive conjunction, misalnya on the other hand, however, but, yet, while, meanwhile, nevertheless, dan similarly.
- Adverbials of manner, misalnya hopefully, deliberately, dll.
- Thinking verb, misalnya I believe, I think.



6. PROCEDURE

Teks procedure bertujuan untuk memberi petunjuk tentang langkah-langkah/metode/cara-cara melakukan sesuatu. Teks procedure umumnya berisi tips atau serangkaian tindakan atau langkah dalam membuat suatu barang atau melakukan suatu aktifitas. Teks procedure dikenal juga dengan istilah directory.

Teks procedure umumnya memiliki struktur:
- Goal, tujuan kegiatan.
- Materials, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat suatu barang/melakukan suatu aktifitas, sifatnya opsional.
- Steps, serangkaian langkah.

Teks procedure sering menggunakan unsure kebahasaan tertentu, antara lain:
- Imperative, kalimat-kalimat perintah, misalnya go, sit, don’t put, don’t mix, dsb.
- Action verb, kata kerja yang berhubungan dengan aktifitas fisik atau intelektual, misalnya mix, turn, don’t put, dsb.
- Connective of sequence, misalnya then, while, next, dll.
- Numbering, angka-angka yang menunjukkan urutan kegiatan, misalnya first, second, third, dst.



7. REVIEW

Teks review bertujuan memberi ulsan tentang suatu karya seperti film ,musik,buku , pameran , dan sejenisnya. Dalam teks review boleh menyodorkan paparan / ulasan ,telaahan, pendapat ,perbandingan, pendapat ,atau saran / usul . Ini berarti teks review cara penyajiannya dapat seperti description ,report , explanation , exposition atau discussion , akan tetapi asalkan kontennya mengupas suatu karya, maka harus dianggap teks review .

Teks review umumnya memiliki struktur :
- Orientation , pengenalan karya yang akan diulas
- Interpretative recount , rangkuman plot atau alur cerita atau konten
- Evaluation , penilaian atau interpretasi atau tafsir penulis akan karya bersangkutan
- Evaluatif summation , rangkuman akan penilaian atau interpretasi atau tafsir yang dilakukan penulis tentang karya itu.

Teks discussion sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu , antara lain :
- Particular participant , terfokus pada partisipan (karya) tertentu spesifik
- Perspective adjective , menggunakan kata sifat yang menunjukkan sikap atau penilaian , misalnya good , bad , wonderful , extraordinary , dsb
- Long and complex sentences ,banyak menggunakan kalimat-kalimat panjang dan berstruktur kompleks.
- Bahasa metafor , misalnya pingponged, dll


8. NARRATIVE


Teks narrative merupakan jenis teks berupa ceria atau dongeng yang bertujuan menghibur pembaca. Ciri utama teks narrative adalah terdapatnya masalah (atau hal yang dianggap masalah atau pelik) dan langkah yang diambil untuk merespon masalah tersebut ini umumnya berupa solusi atau penyelesaian. Konten teks narrative dapat berupa cerita khayalan atau kisah nyata yang mendapatkan bumbu-bumbu perekayasa. 

Teks narrative umumnya memiliki struktur:
a) Orientation, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu dan tempat.
b) Complication/crisis, pengembangan konflik atau pemunculan masalah.
c) Resolution, penyelesaian konflik atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.
d) Re-orientation, penutup ungkapan-ungkapan yang menunjukkan cerita sudah berakhir ini sifatnya opsional.
e) Coda, perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita sifatnya opsional.

Teks narrative sering menggunakan unsure kebahasaan tertentu, antara lain:
a) Noun tertentu sebagai kata ganti orang, hewan, dan benda dalam cerita, misalnya step mother, household, dsb.
b) Individual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
c) Past tense, menggunakan kata kerja bentuk lampau, misalnya went, ran, ate, dsb.
d) Time connetive dan conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, soon, then, after that, dsb.
e) Action verbs, kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan , misalnya stayed, climbed, killed, dll.
f) Saying verb dan thinking verbs, kata kerja yang menunjukkan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told, promised, thought, understood, dsb.


9. SPOOF


Teks twist pada dasarnya sama dengan teks narrative yakni merupakan jenis teks berupa cerita atau dongeng yang bertujuan menghibur pembaca, hanya saja ditambah unsur lucu atau hal yang di luar dugaan. Ini berarti teks spoof merupakan bentuk narrative plus—yaitu plus unsure lucu.

Teks spoof umumnya memiliki struktur:
- orientation, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
- event, rangkaian kejadian peristiwa.
- twist, akhir yang lucu atau tidak terduga.

Teks spoof sering menggunakan unsure kebahasaan tertentu, antara lain:
- noun tertentu sebagai kata ganti orang, hewan, dan benda dalam cerita, misalnya a pinguin, a farmer, dsb.
- individual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
- past tense, menggunakan kata kerja bentuk lampau, misalnya went, ran, ate, dsb.
- time connective dan conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, soon, that, then, after that, dsb.
- action verbs, kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbeb, killed, dll.
- saying verb dan thinking verbs, kata kerja yang menunjukkan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told, promised, thought, understood, dsb.


10. RECOUNT

Teks recount merupkn jenis text yang kontentnya melaporkan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang mnimpa seseorang , atau berupa pengalaman seseorang. Tujuan teks recount adalah untuk memberitahukan atau hiburan.

Teks recount umumnya memiliki struktur :
- Orientation, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
- Events, rangkaian kejadian/peristiwa.
- Reorientation, penutup – ungkapan yang menunjukkan peristiwa/kejadian/kegiatan sudah selesai.
- Komentar pribadi akan peritiwa yang diutarakan,sifatnya optional.

Teks recount sering menggunakan unsur kbahasaan tertentu antara lain :
- Noun tertentu sebagai kata ganti orang, misalnya Otong Setiawan, Seanu Prabu, Ratu Kadita, Eha, Djuharie, dsb
- Indidual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
- Past tense,menggunakan kata kerja berbentuk lampau, misalnya went,ran,ate, dsb
- Time connective dan conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after,before,soon,then,after that,dsb
- Action verbs, kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbeb,killed, dll
- Adverbs dan adverb phrases untuk menunjukkan tempat,waktu,dan cara, misalnya yesterdy, last week,at home,slowly, carefully, dll


 11. ANECDOTE


Teks anecdote pada dasarnya mirip dengan teks recount, yakni jenis teks yang kontentnya melaporkan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang menimpa seseorang, atau berupa pengalaman seseorang; akan tetapi teks anecdote diakhiri hal-hal lucu atau plesetan. Teks anecdote, bila tidak memiliki unsur lucu, harus berisikan pengalaman/peristiwa/ kejadian aneh atau lain daripada yang lain – unik. Tujuan teks anecdote adalah untuk berbagi pengalaman lucu atau aneh.

Teks anecdote umumnya memiliki struktur :
- Abstract, berupa isyarat akan apa yang diceritakan berupa kejadian yang tidak lumrah, tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau dipaparkan teks ; sifatnya optional.
- Orientation, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
- Events, rangkaian kejadian / peristiwa.
- Crisis, kemunculan masalah
- Reaction, tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.
- Coda, perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita ; sifatnya optional.
- Reorientation, penutup – ungkapan-ungkapan yang menunjukkan cerita sudah berakhir ini sifatnya optional

Teks anecdote sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu, antara lain :
- Noun tertentu sebagai kata ganti orang, misalnya Otong Setiawan, Seanu Prabu, Ratu Kadita, Eha, Djuharie, dsb.
- Individual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
- Past tense, menggunakan kata kerja bentuk lampau, misalnya went, ran, ate, dsb.
- Exclamation, seruan/kata seru, seperti So this!, sifatnya oposional.
- Rethorical question, pertanyaan retorik, seperti And do you know what?, It’s funny, isn’t it?, dll. Sifatnya oposional.
- Time connective dan conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, soon, then, after that, dsb.
- Action verbs, kata kerja yang menunjukkkan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed, killed, dll.
- Adverbs dan adverb phrases untuk menunjukkan tempat, waktu, dan cara, misalnya, yesterday, last week, at home, slowly, carefully, dll.


12. NEWS ITEM

Teks news item merupakan teks yang kontennya memberitakan peristiwa atau kejadian yang dipandang layak diketahui publik bermuatan berita. Pada dasarnya teks news item adalah bagian dari jenis teks recount, hanya saja cara penulisannya berbeda: yakni news item lazimnya diwakilitempat kejadian/peristiwa dan diikuti nama media pelapornya, baru kemudian paparan/informasi peristiwa, kejadian, atau kegiatan. Tujuan teks news item adalah agar publik tahu akan suatu peristiwa penting.

Teks news item umumnya memiliki struktur:
a) Newsworthy event, kejadian inti.
b) Background events, latar belakang atau pemicu kejadian: elaborasi kejadian, orang yang terlibat, tempat kejadian, dan lain sebagainya.
c) Sources, komentar saksi kejadian, pendapat para ahlidsb.
d) Crisis, pemunculan masalah opsional.

Teks news item sering menggunakan unsur kebahasaan tertentu, antara lain:
a) Headline, informasi singkat akan peristiwa.
b) Action verb, kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan, misalnya innagurated, signed, killed, dsb.
c) Saying verb, kata kerja pelaporan, misalnya said, witnessed, told, dll.

0 komentar:

Posting Komentar