rss
email
twitter
facebook

Senin, 18 Juli 2011

Cerita Motivasi " Pak Budi dan Malaikat "

Alkisah, diceritakan ada seorang laki-laki yang sudah berumur, Pak Budi namanya, sedang diantar oleh Malaikat Penjaga Surga. (ceritanya sudah di akherat ini)

Pak Budi bertanya, ”Maaf, mas, eh mbak malaikat, saya mau di antar kemana sih?”

Malaikat berkata dengan senyuman yang indah, “Wahai Pak Budi, Anda akan saya antar ke Surga, Pak. Dan Selamat anda mendapatkan Surga yang terbaik disisi-Nya” ”Eit, Tunggu dulu,...! Jujur, saya bahagia mendengar kabar dari anda Kat! (malaikat, dia panggil Kat ^_^). Tapi mungkin anda salah antar nih.... perasaan amal saya biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Apa saya pantas masuk surga yang terbaik?” tanya Pak Budi.

”Wah, bapak ini lucu, masak Tuhan kok salah tunjuk?..., dan saya kan Malaikat, ga mungkinlah saya salah antar.” jawab Malaikat ringan

”O ya, benar-benar. Tapi sebelum sampai di Surga, saya mau bertanya kepada anda Kat...Amal apa yang pernah saya lakukan sehingga saya masuk surga itu..?”

”Menurut data dari rekan Malaikat Pencatat Amal Anda, selain ibadah wajib yang anda lakukan setiap hari dengan ikhlas. Ada satu amalan yang memiliki point yang banyak sekali.”

”Wah-wah, opo itu Kat?”

”Sedekah harta!” jawab malakat dengan tegas.

”He he...”

”Kenapa anda ketawa?”

”Gini Kat..., maaf ya, saya yakin kali ini anda salah antar. Mungkin ada Pak Budi lainnya. Kamu tau ndak, bahwa saya ini orang miskin, ga punya harta. Untuk makan aja sulit. Harta dari mana untuk sedekah?... dari logika saja ga nyambung. Iya tho?”

”Mungkin anda telah lupa, suatu ketika Pak Budi pernah bertemu seorang yang sedang kelaparan di jalan. Dan Pak Budi membantunya dengan memberikan uang untuk makan dan transport pulang kerumahnya. Benar?”

”O.. ya, saya ingat itu.., perasaan cuma sama dia saja saya sedekah, karena dia jauh lebih membutuhkan uang itu.”

”Tahukah, siapa orang itu?. Dia adalah seorang yang kaya raya, pemimpin ratusan perusahaan di dunia. Kebetulan dia dirampok ketika dijalan, sehingga mobil dan hartanya hilang semua. dan Pak Budi menolongnya. Sejak saat itu, dia jadi terinspirasi untuk menyedekahkan 80 % dari penghasilannya untuk orang yang membutuhkan. Tidak cuma itu, dia memotivasi kepada puluhan ribu karyawannya untuk bersedekah. Dan tanpa sadar, berbondong-bondong orang kaya ikut bersedekah karena terinpirasi oleh motivasinya.”

”Lalu apa hubungannya dengan saya. Kan beliau yang bersedekah banyak.?”

”Tuhan Maha Adil, segala amalan orang tersebut, adalah karena terinpirasi akan keikhlasan Bapak dalam bersedekah. Maka, amalan orang tersebut, juga amalan bapak. Jadi silahkan, anda akan saya antar ke Surga, dan akan saya ketemukan dengan orang yang pernah bapak tolong tersebut” ajak Malaikat.

Seketika itu juga, mata Pak Budi deras melelehkan air mata, dan berterimakasih kepada Tuhannya, dia merasakan keagungan-Nya dan keadilan-Nya...

~~~

Sahabat, memang cerita di atas cuma sekedar cerita karangan saya. Tapi, ada suatu kebenaran dari cerita tersebut, yakni salah satu amalan yang tidak akan terputus, walau kita sudah meninggal, yakni, sebuah ilmu yang bermanfaat.

Mungkin suatu ketika anda mencopy sebuah cerita motivasi di catatan atau wall Facebook anda, dengan harapan ada yang tercerahkan seperti anda ketika membaca cerita tersebut. Dan ternyata, 10 dari 20 pembaca terinspirasi dari cerita tersebut. Dan 20 orang tersebut melakukan hal yang sama dengan anda mengcopy cerita tersebut di facebooknya. Dan begitu seterusnya. Tanpa sadar, mungkin ada ribuan orang yang telah membaca cerita tersebut, dan terinpirasi untuk menjadi lebih baik.

Yakinlah, anda telah menjadi jalan, sehingga mereka menjadi lebih baik. Dan tentunya amalan mereka, Insya Allah, juga amalan anda.

Jadi jangan kaget, ketika suatu saat ketika anda diakherat, ada kiriman paket berton-ton pahala, karena suatu amalan kecil, dan tulus anda....

Itulah yang memotivasi kami membentuk Grup Cerita-Cerita Motivasi ini..., semoga Tuhan menerima amalan kami, dan amalan sahabat CCM sekalian.....

Terimaksih telah membaca,...
Diposkan oleh Sigit Tri Prasetyo di Kamis, Juni 02, 2011 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Label: Motivasi
Cerita Motivasi " Pensil "
Pada jaman dulu, pensil dibuat secara manual dalam arti tidak menggunakan mesin-mesin canggih seperti sekarang. Sebelum merakit pensil, seorang tukang pensil memilih kayu kecil yang benar-benar lurus dengan ukuran yang sesuai. Sesudah itu ia akan membelah kayu menjadi dua tepat di tengah. Di tengah-tengah belahan kayu tersebut dipasang batangan grafit. Sepasang kayu tersebut kemudian diolesi lem dan dikatupkan kembali.



Proses itu pulalah yang dilakukan oleh Charles. Charles adalah seorang tukang pensil yang cukup terkenal. Memang, tidak banyak orang yang bisa membaca dan menulis waktu itu. Hanya orang-orang tertentu saja yang membutuhkan jasa Charles. Biasanya kaum bangsawan maupun keluarga kerajaan. Sehingga, kedudukan pembuat pensil di mata masyarakat waktu itu pun juga cukup terpandang.



Tetapi ada yang unik dari Charles. Setelah selesai merakit pensil dan sebelum dimasukkan ke kotaknya, Charles selalu berkata-kata dulu pada pensil buatannya. Begini katanya:



“Ada lima hal yang wajib kamu ketahui untuk menjadi pensil yang sempurna.” Ia melanjutkan,



“Pertama, ingatlah bahwa kalian hanya bisa menghasilkan tulisan yang indah jika ada sebuah tangan yang menuntun kalian.



Kedua, setiap akan dipakai kalian akan diraut dan dikikir. Ini adalah proses yang sangat menyakitkan. Tapi hanya itulah satu-satunya cara agar kalian bisa selalu tajam, sempurna, dan layak digunakan.



Ketiga, jangan takut untuk berbuat salah karena kalian bisa memperbaikinya sekalipun tidak bisa menghapusnya.



Keempat, bagian terpenting pensil terletak di dalam diri kalian, yaitu batangan grafit untuk menulis.



Kelima, mungkin kalian tidak digunakan untuk menulis di atas kertas melulu, adakalanya di tembok, di kanvas, atau di tempat-tempat lain yang tidak seharusnya. Tetapi, tetaplah setia untuk menggoreskan grafitmu. Karena tugasmu hanyalah menulis, tidak peduli dimanapun kamu akan ditugaskan.”



——————-



Sahabat,... Jika cerita di atas direnungkan, apa yang dikatakan Charles kepada pensil buatannya sangat mirip dengan apa yang terjadi pada manusia:



Pertama, manusia akan hanya bisa menghasilkan karya yang indah jika manusia tersebut membiarkan Tangan Tuhan mengendalikannya.



Kedua, manusia akan selalu bertemu dengan berbagai masalah. Tetapi harus diakui bahwa masalah-masalah tersebut membuat manusia bisa makin bertumbuh dan makin sempurna.



Ketiga, setiap manusia bisa berbuat salah, tetapi setiap manusia juga bisa memperbaiki kesalahan sekalipun tidak mampu untuk menghapusnya.



Keempat, keindahan manusia justru terletak pada bagian dalamnya, bukan pada sisi luarnya.



Kelima, adakalanya manusia merasa berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Tetapi manusia harus tetap setia dengan peran dan tugasnya di tempat-tempat tersebut, mungkin Sang Pencipta memiliki rencana tersendiri kenapa manusia dibiarkan berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya.



CeritaInspirasi.net



Terimakasih telah membaca,

0 komentar:

Posting Komentar